Header Ads

Alat Seduh Kopi Buatan Profesor Stanford

Allan Adler, seorang profesor Stanford, memiliki ide membuat alat kopi Aeropress. Dia adalah seorang penemu. Lewat perusahaanya (Aerobie) Adler mempopulerkan Aeropress ke seluruh dunia. Namun perusahaan tersebut pertama kali menjadi terkenal pada 1980-an, karena penemuan frisbee jenis baru yang berhasil membuat beberapa rekor dunia baru. Adler merasa sangat sulit untuk duduk dan merasa puas, serta tidak melakukan apa yang dia inginkan.

Allan Adler (foto: aeropress.inc)
Ide Aeropress muncul ketika Adler sedang makan malam dengan anggota perusahaannya. Dia selalu mengalami masalah ketika dia hanya ingin menyeduh secangkir kopi.

Dilansir dari alternativebrewing Adler sendiri adalah pecinta kopi, dan dia telah merenungkan masalah yang sama untuk waktu yang lama. Adler tidak bisa membiarkan masalah ini mengganggunya lagi. Dia mengembangkan solusi, dan itulah yang ingin dia capai. Dia pergi ke garasi / laboratoriumnya dan memulai proses menciptakan pembuat kopi yang hanya menghasilkan satu cangkir.


Dia memulai pekerjaan dengan bereksperimen dengan berbagai metode pembuatan kopi yang sudah ada. Perangkatnya melibatkan tabung plastik dan penekan yang bisa menghasilkan seduhan kopi dengan cepat. 

Infografis: Bloomberg
Ketika membuat kopi pertamanya dengan perangkat yang ia buat, Adler segera menyadari bahwa dia telah menemukan sesuatu yang istimewa. Adler segera memanggil manajer bisnisnya untuk mencicipi kopi. Saat mencicipi kopi yang diseduh dengan Aeropress manajer bisnis meyakinkan Alan bahwa perangkat itu akan memiliki permintaan besar, tidak hanya di Amerika Serikat tetapi juga di negara-negara lain. Hingga kini Aeropress bahkan sudah diperlombakan dengan berbagai metode.

Menurut data dari dailycoffee news Adler secara pribadi memegang lebih dari 40 paten, termasuk desain untuk sistem instrumentasi untuk pesawat militer dan reaktor nuklir, serta untuk kapal, seruling, mainan, dan tentu saja pembuat kopi. Profesor teknik mesin Universitas Stanford ini juga memberikan kuliah tamu di NASA, Google, dan The Royal Aeronautical Society di London.

Di Indonesia sendiri Aeropress juga cukup diterima dengan baik. Di kedai-kedai kopi independen dan coffee shop alat ini seperti tak pernah absen. Bentuknya yang tampak keren dan hasil seduhan yang mantap membuat Aeropress memiliki penggemarnya tersendiri.


2 comments:

  1. Interesante.saludos de un productor de cafés especiales desde Perú. Aeropres uno de mis métodos el primero que compré para prepararme una taza de café!...

    ReplyDelete
  2. It is never too early and it is never too late to start thinking about college. Nevertheless, early is always better. Stanford roommate essay

    ReplyDelete

close
pop up banner