Header Ads

Hijaber di Balik Petualangan Seduh Lajur Kopi

BERHIJAB bukan berarti tak bisa berkarya. Melalui kopi, lulusan Tahfidzul Qur'an Cindai Alus yang berstatus mahasiswi ULM ini mencoba memberikan manfaat dan menginspirasi. Renny Nur Jannah, founder kedai Lajur Kopi menceritakan pengalamannya membangun kedai kopi dengan konsep tidak biasa: rider coffee bar.

Renny di kawasan Tahura Sultan Adam (foto: Lajur Kopi)
Mahasiswi Fakultas Perikanan ULM ini menuturkan, Lajur Kopi berdiri sejak tahun 2019 tepatnya tanggal 2 Oktober. "Lajur kopi" merupakan kata yang bermakna sama dengan kata jalur atau jalan yang artinya kalau digabungkan menjadi kopi jalan. "Aku ingin gabungin dua hobi, yaitu ngopi dan jalan-jalan, serta ingin menciptakan suatu kedai kopi yang mempunyai warna berbeda," tuturnya kepada Hudes.id.

Asal mulanya, Renny melirik motor bebek jadul jenis Honda/NF 125 SD salah satu pemilik coffee shop di Banjarbaru yang tak terpakai. "Ngeliat motor beliau ga kepake, langsung aku tanya ke ownernya dan disitulah idenya keluar," katanya.

Tidak perlu merenung panjang, ia pun memilih untuk membeli motor itu. Jadilah kedai kopi dengan konsep riding bar. Memang unik, semacam sepeda motor dengan bar menyeduh kopi. Biasanya motor yang dilengkapi bar kecil ini juga dimasukkan ke dalam sebuah kios, yang kini jadi wadah tetap Lajur Kopi. Meja bar di kedai ini, lengkap dengan sepeda motornya.

foto: Lajur Kopi
"Ide ini didukung komunitas yang saya ikuti, saat touring mereka bisa ikut menyeduh kopi dan menjadi tempat tongkrongan," jelasnya.

Sampai saat ini Renny mengaku enjoy-enjoy saja mengelola Lajur Kopi. Hanya saja perlu membagi waktu antara kesibukan kuliah, mengelola kedai dengan keinginan touring. "Tapi ini tidak menjadi penghalang, masih bisa menyeimbangkan antara pendidikan dan pekerjaan," tambahnya.

Ia pun menceritakan pengalaman menarik yang paling berkesan. Itu dirasakannya saat touring dan camping ke Tahura Sultan Adam Mandiangin. Bukan sekadar menikmati alam. Renny juga menyeduh dan menjual kopi di sana. 
foto: Lajur Kopi
"Jadi dapat dukungan para pendaki setempat. Saat selesai saya dan teman-teman juga ikut menjaga lingkungan kawasan tersebut agar tetap asri dan bebas dari sampah," ucap Renny bersemangat.

Menu andalan di Lajur Kopi, sudah tentu didominasi kopi manual brew. Namun ia juga menyediakan menu non kopi yang tidak kalah enak. "Single origin dan es kopi susu aren jadi favorit, sedangkan untuk non kopi biasanya Regal milk dan matcha sih," ucap dia.

Lajur Kopi bisa dikunjungi di Jalan PM Noor Nomor 42 A, Kelurahan Sungai Ulin, Kota Banjarbaru. "Setiap hari tanamkan rasa percaya diri di pagi hari. Rasa ingin berjuang di siang hari. dan semangat di malam hari," pesan Renny. 

Sepertinya mencoba kopi dengan bar ala para rider bisa menjadi pilihan. Bagaimana menurut kamu? (sip)

No comments

close
pop up banner