Header Ads

Demerara Azuquita, Teknik Kopi "Magis" dari Kuba

SEJARAH negara Kuba sepertinya tak bisa lepas dari kultur menyeruput kopi masyarakatnya. Negara sosialis yang pernah dipimpin Fidel Castro dalam rentetan Revolusi Kuba ini mempunyai cara tersendiri dalam membuat kopi mereka. Kopi mereka yang mereka sebut Cuban (Cuban Cafe) secara tampilan cukup magis. Bukan karena soal semacam takhayul, namun tampilannya nyaris persis seperti espresso berkrema tebal. Tapi tidak. Kopi ini benar-benar lemanthel: legit, manis dan kentel. Dia juga juga bukan espresso saja. Mari kita bahas saja dalam tulisan Hudes kali ini.

Sejarah Kopi di Negeri Sang Patriot

Konon kopi masuk ke negara Che Guevara ini sekitar 1748. José Antonio Gelabert adalah yang membangun pabrik kopi pertama di Kuba pada 1748. Di 1791, penjajah Prancis, yang melarikan diri dari penghapusan perbudakan selama Revolusi Haiti , membawa metode produksi kopi yang lebih baik ke Kuba.


Sejarah kemudian berlanjut, ribuan perkebunan kopi pun bermunculan di Kuba, bahkan menjadi komoditas utama untuk diperdagangkan. Kopi saat itu juga menjadi komoditas yang bernilai. Seperti di Indonesia, di tahun-tahun ini penduduk pribumi dipaksa penjajah menanam kopi, dengan sejarah penindasan di dalamnya. 

Ketika Fidel Castro melakukan revolusi di tahun 1953-1961, perkembangan kopi pun berubah. Perusahaan serta perkebunan kopi diambil alih pemerintah dan dinasionalisasi. Jumlah hasil kopi menurun sebagai dampak revolusi kala itu.

Meski begitu, kecintaan penduduk asli Kuba terhadap kopi tidak surut. Di kala revolusi, mereka menjalani hidup yang sulit. Bahkan sebagian terpaksa pindah ke Meksiko, agar mendapat tempat lebih aman. Dari sini lah budaya kopi Kuba mulai menyebar, terutama di kawasan Meksiko, Amerika Latin dan Amerika.

Demerara, Bahan "Magis" di Kopi Kuba

Kami cukup terpukau saat pertama kali melihat kopi Cuban (Cuban Cafe/Cuban Espresso). Sepintas sangat mirip seperti espresso. Krema tebal kekuningan sangat menggoda. Namun ternyata krema tersebut terbentuk dari Demerara yang sudah dilarutkan.


Apa itu Demerara? Demerara adalah gula pasir yang dicampur sedikit cairan kopi yang sudah diseduh. Diaduk hingga kental, menyerupai krim kasar berwarna krim. 
Gula yang sudah mengental dan membentuk foam inilah yang kemudian dicampur dengan kopi yang telah diseduh.
 
Mereka biasa menyeduh kopi dengan saringan kain sederhana, yang kemudian saat ini juga berkembang menjadi lebih modern. Kebanyakan menggunakan moka pot, bahkan Aeropress.

Krema dari Demerara ini kemudian disebut azuquita. Cafe Cuban adalah kopi dengan Demerara dan foam tebal yang disebut azuquita. Inilah yang membuatnya memukau. 

Tak bisa dipungkiri, dengan tampilan demikian, aroma yang wangi serta rasa manis legit itu membuat kopi Kuba menjadi berbeda. Bagi rakyat Kuba, kala itu, tak peduli apakah kopi itu spesialti atau tidak. 

Paling penting kopi bisa membersamai kehidupan sosial mereka. Sembari bekerja di tengah kerasnya keadaan. Cafe Cuban Demerara Azuquita barangkali adalah salah satu "hiburan" bagi mereka.

Penduduk asli Kuba, bahkan sebelum revolusi memang telah lekat dengan kopi. Mereka terbiasa meminum kopi Cuban di sore hari, ketika tubuh telah merasa lelah, namun pekerjaan masih menanti. Selain itu mereka juga menyempatkan waktu beberapa kali untuk menyeruput kopi saat jeda bekerja.

Bagaimana Perkembangan Kopi di Kuba?

Berdasarkan data yang kami dapat dari Wikipedia produksi kopi di Kuba timur meningkat secara signifikan selama abad ke-19 dan awal ke-20. Pada puncak produksi, Kuba mengekspor lebih dari 20.000 metrik ton (22.046 ton) biji kopi per tahun pada pertengahan 1950-an. 

Setelah Revolusi Kuba dan nasionalisasi industri, produksi kopi perlahan mulai menurun hingga mencapai titik terendah sepanjang masa selama resesi . Dahulu merupakan ekspor utama Kuba, sekarang merupakan bagian kecil dari perdagangan Kuba. 

Pada abad ke-21, 92 persen kopi negara itu ditanam di daerah pegunungan Sierra Maestra . Semua kopi Kuba diekspor oleh Cubaexport, yang membayar harga yang diatur kepada petani dan pengolah kopi.

Runtuhnya Uni Soviet menyebabkan penurunan besar dalam produksi kopi Kuba, dari 440.000 kantong kopi seberat 440.000 dalam siklus produksi 1989-1990 hingga akhirnya mencapai titik terendah sepanjang masa dari 7.000 kantong selama siklus 2007-2008. Produksi kopi Kuba sejak itu melambung menjadi antara 100.000 dan 130.000 kantong per tahun karena investasi pemerintah dalam peningkatan produksi kopi termasuk menaikkan harga kopi dan menyediakan peralatan yang lebih baik. (hds)

foto: gettyimages, buchicafecubanos


No comments

close
pop up banner