Header Ads

Mendamaikan Para Coffee Snob dan Pecinta Kopi Sachet

"Ngapain minum kopi mahal-mahal, lah gue beli kopi "lu**k" gak nyampe tiga rebu sebungkus. Enak manis lezat murah pula. Gak banget deh beli yang mahal-mahal," celetuk seseorang di negeri +628.
Kita hanya akan bisa tersenyum dan mengelus dada, sambil berpaling. Karena hal seperti itu tak usah diambil pusing, sama halnya mendengar seseorang yang terbiasa memakai sendal jepit, lalu mengomentari orang yang pakai sepatu. "Ngapain pakai sepatu mahal, pakai sendal jepit murah bisa dipakai jalan kok," katanya.

He-he-he. Pernyataan yang gak appel to apple ini kadang bikin geli sih. Kita cuma bisa senyum-senyum sendiri, sambil bilang: ya ya ya, lanjuutkan sahabat. Ya orang beli sepatu bukannya sombong, karena emang ada perlunya dan selera. Lah ngapain yang make sendal kok ghibahin orang pake sepatu. Kurang kerjaan bangeet.

Kenapa beli mahal, kenapa ini dan itu, jawabannya adalah tergantung kebutuhan dan selera. Ya kalau anda suka kopi sachet murah ya monggo. Silakan. Yang salah adalah, menghina dina orang-orang yang punya selera kopi specialty. Seolah-olah itu adalah aib besar dan kedunguan. 

Ya kalau mau berdebat, bole bole aja. Tapi ya percuma, karena kagak nyambung. Coba deh boleh anda tengok kopi sachet anda di bagian komposisi (terutama kopi susu sachet, bukan kopi kap,,, ap,), berapa persen kopinya? Nyampe 10 persen gak? Anda minum kopi apa minum krimer siii?

Ya tapi itu gak guna banget didebatin. Selera orang suka kopi kaya gitu ya mau gimana. Terserah dia lah. Segitu lah level penghargaannya kepada kopi. Dan ini gak ada kaitannya dengan anda berduit atau tidak. Ada yang bilang: kopi mahal gak banget, cuma bisa minum kopi sachet. Tapi gadgetnya waw, makan di warung bisa dua kali sehari. Kalau emang cinta kopi, ya jangan pelit-pelit amat lah. Nabung sekali sekali beli kopi mahal. Hehehe. Kalau gak mau juga ya gak papa. Gak dilarang.

Yang suka kopi sepesyaltiw ya jangan agak-agak sombong juga lah. Sedikit-sedikit bilang: kopi tu gak pake gula dan syusyu, haraam hukumnya bagi pecinta kopi sejati.

Eeet dah, jangan kaya gitu juga kali cuy. Agak rendah hatilah sedikit. Karena kebanyakan penikmat kopi spesialti juga mulanya berasal dari penyuka kopi sachetan itu.

Ada juga yang ngebandingin kopi single origin dengan kopi herbal. Ini sih sama sekali gak connect. Nyerang orang yang suka kopi hitam dan bilang kopi itu gak sehat. Mending beralih ke kopi herbal yang syehaat. Ini sih udah kelewatan, ya kalo jualan, jualan aja, gak perlu menyerang selera orang. Kalau mau didebatin sih bole bole aja, karena kopi (katanya sih kopi, entah cuma berapa persen) mereka adalah kopi yang terbaik (di mata mereka). Ya gak salah juga sih. 

Yang salah adalah: menghina orang lain apalagi sampai ngeghibah cuma karena selera orang lain kagak sama sama selera elo. Oke fergussso. Hehehe. Salam persahabatan. 

foto ilustrasi: shutterstock

No comments

close
pop up banner