Header Ads

Apa Sih Perbedaan Taste dan Flavor Pada Kopi?

SERINGKALI kita mendengar kata taste dan flavor, lalu apa sih beda antara keduanya? Setelah ditelaah, dua kata ini sebenarnya memiliki makna yang berbeda, khususnya pada kopi.

HUDES | Specialty Reading for Manual Coffee Brewers

Kata taste secara bahasa bermakna the sensation of flavor perceived in the mouth and throat on contact with a substance. Yaitu rasa yang dirasakan di mulut dan tenggorokan saat bersentuhan dengan suatu zat. Taste jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia bisa berarti rasa dan memiliki pengertian yang lebih sempit jika dibandingan dengan definisi flavor.

APA ITU TASTE

Taste adalah rasa asli/sensasi dasar yang dirasakan lidah atas suatu zat, biasanya disebut dengan acidity, bitterness, sweetness, saltiness, sourness dan umami (gurih). Taste berasal dari informasi yang dirasakan oleh lidah. Jadi ketika kita berbicara mengenai taste maka yang kita jelaskan adalah rasa dasar seperti manis, asin, asam, pahit atau gurih.

Permukaan lidah juga mampu mengenali panas, dingin, kasar, halus serta nyeri. Lidah adalah kumpulan otot rangka di bagian dasar mulut yang diselimuti membran mukosa (selaput lendir). Selaput lendir ini terlihat kasar disebabkan tonjolan-tonjolan (papila). Papila adalah ujung saraf pengecap dan terletak di permukaan lidah. Saraf-saraf pengecap tersebut berfunsgi membedakan rasa makanan. 

APA ITU FLAVOR

Flavor (cita rasa) merupakan kombinasi atau gabungan dari penggunaan indra dan proses yang jauh lebih kompleks.  Seperti sentuhan, penciuman, rasa, dan penglihatan. Flavor cenderung kepada pengalaman multisensor. Tidak hanya mengandalkan indra pencecap (lidah) tapi juga melibatkan indra penciuman dan apa yang kita lihat. Gabungan pengalaman yang dihasilkan dari rasa, penciuman dan penglihatan serta semua yang ada disekitar akan menghasilkan flavor.

Setidaknya di sini kita sudah mengetahui apa perbedaan dari taste dan flavor. Beberapa peneliti yang cukup concern pada kopi sekarang mulai meneliti mengenai persepsi rasa yang dihasilkan dari aroma dan visual. 

Sehingga rasa kopi akan turut terpengaruh dari aroma hingga visual kemasan, cangkir dan suasana tempat di mana kita menyeruput kopi.

CUPPING - Proses mencecap kopi untuk mengetahui cita rasa asli kopi 
PERSEPSI RASA

Fabiana Carvalho, Brazilian post-doctorate researcher behind The Coffee Sensorium melakukan beberrapa penelitian multisensori mengenai persepsi rasa minuman.

Dalam hasil penelitiannya, ia menemukan ada pengaruh atribut dari wadah dalam bentuk, warna, dan berat. Ternyata secara visual juga berpengaruh signifikan terhadap persepsi rasa. Ia pun meneliti bagaimana efek ini bisa terjadi juga pada kopi spesialti. 

Dijelaskannya, bau merupakan penyumbang utama rasa. Salah satu ujicoba yang dilakukan Carvalho yang paling terkenal adalah meminta peserta untuk mengunyah permen dengan hidung ditutup. Ternyata peserta tak mengenali permen itu, dan setelah hidung dibuka, barulah peserta menyadari jenis permen yang dimaksud.

"Jika kita menggunakan angka, dikatakan bahwa antara 75% dan 95% dari apa yang umumnya orang gambarkan sebagai“ rasa ”sebenarnya berasal dari penciuman retronasal,” kata Carvalho. 

Orang yang benar-benar kehilangan indra penciuman tidak bisa lagi merasakan rasa. Mereka mendeskripsikan makanan di mulut mereka hanya dengan rasa dasar, seperti "ini manis, asin dan lembut," tetapi mereka tidak dapat membedakan jenis makanan itu. 


REFERENSI

1. Fabiana Carvalho, Brazilian post-doctorate researcher behind The Coffee Sensorium 

2. Sprudge

3. Gurupendidikan.com

foto: duluthfolkschool


No comments

close
pop up banner