Header Ads

Degassing and the Function of Valves for Coffee Freshness

DEGASSING pada kopi adalah proses keluarnya gas karbondioksida dari biji kopi yang sudah disangrai. Pada saat disangrai, kopi memanas dan terjadilah reaksi kimia. Gas yang dominan terbentuk saat kopi disangrai adalah gas karbondioksida. Gas karbondioksida yang keluar dari celah-celah biji kopi disebut proses degassing.

HUDES | Worldwide Specialty Reading for Manual Coffee Brewers


foto: TAKAHIRO TAKEUCHI
Robert Mc Keon dalam tulisannya pada Towards Data Science menyebutkan data penelitian, bahwa sebagian besar degassing (70%) terjadi dalam 24 jam pertama. Semakin lama proses sangrai (dark roast misalnya) maka semakin banyak gas karbondioksida yang terbentuk.

ilustrasi: towardsdatascience.com

Tanggal Giling vs Tanggal Roasting

Hal paling menarik adalah pada waktu empat minggu, jumlah gas yang keluar dari kopi yang sudah digiling lebih banyak daripada yang keluar dari biji utuh. Mereka berasumsi ini disebabkan beberapa gas yang terperangkap di dalam kopi yang belum digiling. Inilah mengapa kopi yang belum digiling, meski sudah berumur berbulan-bulan masih bisa mendapatkan crema saat dibuat espresso.

Semakin halus tingkat gilingan kopi, jumlah gas karbondioksida yang keluar juga akan lebih cepat. Proses oksidasi juga semakin cepat. Sehingga penting untuk melihat data kapan biji kopi diroasting, untuk bisa memprediksi kapan waktu yang pas untuk menggiling dan menyeduh kopi.

Lama degassing pada kopi tidak selalu sama, hal ini dipengaruhi oleh karakteristik green beans dan tingkat sangrai. Biasanya biji kopi yang disangrai lebih gelap mengalami degassing yang lebih cepat ketimbang tingkat sangrai light dan medium roast. 

Sebelum Membeli

Ada baiknya, jika kita memang memiliki alat giling manual (sekarang sebagian harganya sudah ramah di kantong) belilah kopi yang masih dalam bentuk biji utuh (sudah diroasting). Kenapa? karena jika kita membeli kopi bubuk atau yang sudah digiling, proses degassing akan lebih cepat. Otomatis proses oksidasi juga lebih cepat, dan kopi akan terasa tidak "segar' ketika diseduh, jika kopi terlalu lama didiamkan.

Selain itu wadah menyimpan biji kopi juga penting untuk diperhatikan. Saat kopi baru selesai diroasting, sebaiknya tidak langsung menyimpannya dalam wadah kedap udara/vakum. Karena biji kopi masih mengeluarkan gas karbondioksida yang cukup banyak.

Fungsi Valve Pada Kemasan Kopi

Mengapa kemasan valve penting untuk produk kopi? valve akan membantu gas karbon dioksida di dalam kemasan kopi bisa keluar. Namun, oksigen yang berasal dari luar tidak dapat masuk. Itulah fungsi valve pada kemasan kopi.

Dalam waktu dua minggu usai biji kopi di-roasting, maka akan segera mengeluarkan karbon dioksida. 

Apa Itu Valve dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Valve merupakan bagian dalam laiknya pegas. Lapisannya adalah filter yang berbahan nylon. Fungsinya untuk mendorong lubang udara agar bisa bergerak keluar. Sebaliknya, saat ada tekanan yang berasal dari luar, valve pun semakin kencang tertutup.

Anda bisa menganalogikan cara kerja valve ini seperti pintu rumah. Jadi, bisa dibilang kalau valve hanya dapat terbuka apabila ada tekanan dari bawah, Sedangkan tekanan yang berasal dari luar justru akan membuat tutupnya semakin kencang. Fungsi valve pada kemasan kopi pun menjadi lebih optimal.

Teknologi ini ditemukan belum lama, sehingga belum banyak pabrik yang membuat produk ini. Jadi, produk one way valve cenderung lebih sulit ketimbang kemasan kopi dari foil dan zipper. 

Produk ini sebenarnya belum diproduksi di Indonesia, sehingga kemasan masih import. Tentu saja berpengaruh pada harganya yang cukup tinggi. 

No comments

close
pop up banner