Header Ads

Moka Pot dan Sejarahnya, si "Espresso Kompor" Maker

Moka pot, atau yang juga dikenal sebagai pembuat espresso kompor, adalah alat pembuat kopi yang terkenal dan sudah jadi bagian penting dari banyak rumah di Italia selama lebih dari 80 tahun. Moka pot ini pertama kali ditemukan oleh Alfonso Bialetti pada tahun 1933. Ide untuk alat ini muncul dari cara mencuci pakaian dengan air panas yang dipompa melalui cerobong di tengah ember. Bialetti melihat kalau metode ini bisa dipakai buat nyeduh kopi, jadi dia bikin alat yang bisa melakukan hal yang sama.

foto: splendidtable.org | Hemera

Moka pot punya tiga bagian utama: ruang bawah buat air, ruang tengah buat bubuk kopi, dan ruang atas buat kopi yang udah jadi. Ketika dipanaskan, air di ruang bawah bakal mendidih dan uapnya naik melalui bubuk kopi, menciptakan kopi yang kuat dan kaya rasa yang terkumpul di ruang atas.

Setelah diluncurkan, Moka pot langsung populer di Italia karena harganya yang terjangkau dan cara pakainya yang gampang. Pada tahun 1950-an, desain ikonik berbentuk segi delapan yang kita kenal sekarang mulai diperkenalkan, nambahin daya tarik visual dan fungsi alat ini. Desain ini dimaksudkan buat menyerupai kompor tradisional Italia dan langsung jadi ikon desain Italia.

Setelah Perang Dunia II, popularitas Moka pot makin naik, terutama dengan bantuan iklan televisi dan kampanye pemasaran yang cerdas, termasuk logo "Omino coi Baffi" atau "pria kecil dengan kumis" yang menggambarkan Alfonso Bialetti sendiri. Slogan "in casa un espresso come al bar" (espresso di rumah seperti di kafe) makin menguatkan posisi Moka pot sebagai alat pembuat kopi yang bisa bawa pengalaman kafe ke rumah.

Sampai sekarang, Moka pot tetap populer di seluruh dunia, dengan berbagai variasi ukuran dan bahan, termasuk versi stainless steel dan model listrik. Keberhasilan dan daya tahan Moka pot menunjukkan inovasi dan kreativitas Alfonso Bialetti dalam menciptakan alat pembuat kopi yang sudah jadi klasik di dunia kuliner.

Moka pot kerja dengan prinsip dasar tekanan uap. Alat ini punya tiga bagian utama: ruang bawah (buat air), ruang tengah (buat bubuk kopi), dan ruang atas (buat kopi yang udah jadi). Begini cara kerjanya:

Isi Air dan Kopi

   - Isi ruang bawah dengan air sampai mencapai katup pengaman. Biasanya pakai air panas biar proses ekstraksinya lebih cepat dan mencegah over-extraction yang bisa terjadi kalau pakai air dingin.

   - Masukkan bubuk kopi yang udah digiling sedang ke ruang tengah (filter basket). Pastikan bubuk kopi diratakan dan nggak terlalu padat biar air bisa ngalir lancar.

Perakitan dan Pemanasan

   - Pasang ruang atas dengan memutar hingga terkunci rapat pada ruang bawah yang udah diisi air dan ruang tengah yang berisi kopi.

   - Taruh moka pot di atas kompor. Panaskan dengan api sedang biar pemanasan stabil dan kopi nggak terlalu panas.

Proses Ekstraksi

   - Saat air di ruang bawah mendidih, uap air menciptakan tekanan yang memaksa air naik melalui tabung tengah dan melewati bubuk kopi di ruang tengah.

   - Air panas ini bakal menyerap cita rasa kopi dan terus naik sampai akhirnya keluar melalui corong dan mengalir ke ruang atas sebagai kopi yang udah jadi.

Selesai Menyeduh

   - Proses penyeduhan biasanya makan waktu sekitar 5 menit. Kamu bakal dengar suara gemuruh khas yang tandanya proses ekstraksi hampir selesai dan sebagian besar air udah mengalir ke ruang atas.

   - Setelah selesai, langsung angkat moka pot dari kompor buat menghentikan pemanasan dan mencegah rasa gosong pada kopi.

Dengan langkah-langkah ini, kamu bakal dapetin kopi yang kuat dan kaya rasa dari moka pot. Walau nggak menghasilkan espresso dengan tekanan tinggi kayak mesin espresso komersial, moka pot tetap bisa menyajikan kopi dengan cita rasa yang intens dan khas.

Rekomendasi Merek Moka Pot

Beberapa merek terkenal bisa jadi pilihan kalau kamu punya budget lebih, meski banyak juga dijual dengan harga yang terjangkau. Berikut beberapa merek moka pot yang direkomendasikan:

1. Bialetti: Merek paling terkenal dan klasik dalam dunia moka pot. Model Bialetti Moka Express adalah ikon yang diakui karena kualitas dan konsistensinya.

2. Grosche: Merek ini dikenal dengan desain elegan dan kualitas tinggi. Grosche Milano adalah salah satu model yang banyak diminati.

3. Alessi: Merek premium yang menawarkan desain estetis dan inovatif. Moka pot dari Alessi sering dipilih oleh mereka yang menginginkan produk mewah.

4. Cuisinox: Merek ini menawarkan moka pot berbahan stainless steel berkualitas tinggi. Model Cuisinox Roma adalah pilihan tepat bagi mereka yang menginginkan bahan yang lebih tahan lama daripada aluminium.

5. Primula: Merek ini lebih terjangkau namun tetap mempertahankan kualitas baik. Primula Classic adalah model yang banyak disukai.

6. BonVIVO: Merek ini menghadirkan moka pot dengan desain modern dan kualitas bagus. BonVIVO Intenca adalah salah satu model yang populer.

7. Zulay Kitchen: Dikenal dengan produk kopi berkualitas dengan harga terjangkau. Zulay Classic Stovetop Espresso Maker adalah pilihan yang tepat.

Masing-masing merek memiliki keunggulannya sendiri, jadi pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda dalam hal desain, bahan, dan harga.



No comments

close
pop up banner