Header Ads

Arabika Papayo, Kopi yang Buahnya Mirip Pepaya

BAGAIMANA jika ada buah kopi (cherry) yang bentuknya seperti buah pepaya? Tidak agak bulat, tapi malah lonjong dan cenderung runcing. Mirip buah pepaya. Hahaha. Itulah kopi arabika papayo. Kopi spesies arabika dengan variteas papayo. Belakangan, variteas ombligon yang dikaitkan dengan varietas kopi ini juga tampil di World Barista Championship 2023. Kopi apa sebenarnya si papayo ini? Apakah rasanya mirip pepaya?

foto: sucafina.com
Meski tergolong langka saat ini, karena hasil panen yang sangat terbatas. Kopi arabika papayo masih terus dikembangkan karena klaim citarasa yang lebih kompleks. Arabika papayo tumbuh berkembang dan banyak ditemukan di sebuah tempat bernama Huila, Kolombia.

Penamaan papayo sendiri sangat mudah ditebak, jelas saja karena bentuk buahnya yang mirip dengan bentuk buah pepaya, lonjong dan agak meruncing. 

Thomas Wensma, coffee trainer dalam tulisannya dalam Perfect Daily Grind menjelaskan, ia berbicara dengan Sam Klein, pembeli kopi hijau di Partners Coffee , Juan Andres Gutierrez, koordinator rantai pasokan khusus di Sucafina , dan Yonatan Gonzalez, CEO Cuatro Vientos , untuk mengetahui lebih lanjut.

Seperti banyak varietas arabika lain yang "ditemukan kembali" dan menjadi bintang di berbagai kompetisi dan kedai kopi kelas atas, asal usul papayo sebagian besar tetap menjadi misteri.

foto: https://neroscurocoffee.com/

Varian ini utamanya ditemukan tumbuh di Huila, Kolombia – sebuah daerah utama di barat daya negara tersebut – namun juga di lokasi-lokasi lain seperti Tolima dan Quindio.

Sam Klein adalah seorang pembeli green beans di Partners Coffee, perusahaan coffee roastery di Brooklyn, New York. Dia memiliki pengalaman dalam mencari sumber dan roasting kopi varietas Papayo. Sam mengatakan bahwa penting untuk memahami daerah utama di mana varietas ini tumbuh untuk lebih memahami karakteristiknya.

"Dalam Huila, ada banyak varietas kopi yang asal usulnya 'misterius' dan memiliki profil rasa yang unik," jelas Sam. "Ada klaim bahwa beberapa kopi ini secara genetik mirip dengan varietas lokal Ethiopia."

Juan Andres Gutierrez, seorang koordinator rantai pasokan khusus di Sucafina di Kolombia, sebuah pemasok green beans internasional, menjelaskan bahwa ada desas-desus tentang perkebunan penelitian kopi dekat kota Acevedo, Huila. Perkebunan ini dulu sebuah proyek penelitian yang kini ditinggalkan, tetapi tanamannya masih ada. "Meskipun proyek tersebut ditinggalkan, banyak varietas kopi unik terus muncul di sekitar Huila," tambah Juan.

Pada Kejuaraan Barista Dunia 2023--masih dalam tulisan Thomas--kita menyaksikan Jack Simpson dari Australia menggunakan Ombligon, sebuah varietas arabika langka yang ditanam di Huila. Sejak saat itu, minat terhadap kopi ini terus meningkat. Ombligon dinamai demikian karena bentuk bijinya yang unik, yang diterjemahkan dari bahasa Spanyol ke bahasa Inggris sebagai "pusar". Profil rasanya juga kompleks dan mendalam.

Namun, yang lebih menarik adalah beberapa orang mengklaim bahwa Ombligon dan Papayo mungkin merupakan varietas yang sama. Argumen ini didasarkan pada fakta bahwa keduanya ditemukan di Huila, memiliki penampilan yang serupa, dan diyakini memiliki susunan genetik yang mirip dengan varietas kopi Ethiopia. Meskipun demikian, menurut World Coffee Research, klaim ini kemungkinan besar tidak benar.

Cita Rasa Arabika Papayo

Papayo, dengan bentuknya yang mirip pepaya, sering kali menawarkan kompleksitas rasa buah tropis yang khas.

"Sejauh ini, saya baru memiliki kesempatan untuk mencicipi beberapa lot papayo, dan setiap satu memiliki rasa manis yang kuat dan tekstur lembut di mulut," ujar Sam. "Ada aroma buah mangga, nanas, pepaya, serta buah berbiji keras seperti plum, ceri, dan persik. Saya juga menemukan sentuhan aroma rempah dan teh hitam yang sangat memikat."

Yonatan juga sependapat, menyebutkan, "Rasanya mencakup buah kuning, mangga, nuansa tropis, dan pisang, dengan body yang sangat juicy dan citric acid yang segar.

Juan dari tim Sucafina menambahkan, ia juga mencatat catatan rasa lain seperti cokelat dan fudgy, serta rasa kuat dulce de leche dan karamel dalam profil washed. Papayo yang diproses secara natural juga dapat memberikan rasa karamel yang khas, dengan tambahan sentuhan buah seperti ceri, jika diproses dengan tepat.

_________________________

Oleh: Syam Indra Pratama

Coffeepreneur, journalist, writer



No comments

close
pop up banner