Header Ads

Bongkar Resep Seduh Rifqi Hasbullah Juara Indonesia Aeropress Championship 2023

Bagaimana resep seduh dari juara Indonesia Aeropress Championship? Kali ini kita coba cari tau langsung dari Rifqi Hasbullah, wakil Indonesia di Wolrd Aeropress Championship 2023 di Australia. Mari ikuti perbicangan Hudes dengan Rifqi.


HUDES | Specialty reading for manual coffee brewers


RIFQI HASBULLAH - Juara IAC 2023 | foto: dok. @rifqihasbullah
HUDES: Rifqi, boleh kenalin sedikit, mungkin bisa disapa para pembaca Hudes di sini. 

RIFQI: Halo saya Rifqi Hasbullah, dari Kota Bandung, Jawa Barat.  

HUDES: Kapan berkenalan dengan Aeropress dan apa yang menarik dari alat satu ini bagi Rifqi? 

RIFQI: Saya lupa persisnya kapan, tapi mungkin sekitar tahun 2016 dan 2017, yang bikin saya tertarik selain bentuknya, ya karena saat itu saya mengira menggunakan alat ini sederhana sih (keliatannya ha-ha-ha). 

HUDES: Baik, ha-ha-ha. Padahal menggunakan Aeropress ini cukup tricky kan ya? Kita lanjut lagi, emmm..sejak kapan mulai ngulik seduh menggunakan Aeropress? 

BERSAING - Rifqi saat berlaga di kejuaraan Aeropress tingkat dunia di Australia.

RIFQI: Mulai serius di 2018, karena setelah tau bahwa menggunakan Aeropress ternyata tidak semudah itu, banyak variabel yang harus dipelajari, ini serunya.

HUDES: Nah betul kan, Aeropress memang keliatannya sih mudah ya menggunakannya. Tapi perlu ngulik variabel seduh yang lain juga karena tidak seperti metode pour over. Nah, sebelum menjuarai tingkat nasional, boleh cerita sedikit perjalanannya/proses sebelumnya hingga bisa ke Australia mewakili Indonesia? 

RIFQI: Sebelum juara di Indonesa Aeropress Championship 2023, tahun sebelumnya saya juga mengikuti Indonesia Aeropress Championship (IAC) 2022 Regional Bandung. Namun saat itu kalah di round pertama dikarenakan over time. Bisa dibilang saya terlalu santai. Abis itu saya terus ngulik Aeropress lebih sering lagi. 

HUDES: Ternyata memang tidak mudah menjadi jawara dalam Aeropress Championship ya. Meleset sedikit memainkan variabel seduh, hasil seduhan jadi mudah banget inkonsisten.
Apa variabel utama yang harus diperhatikan saat nyeduh pakai Aeropress menurut seorang Rifqi? 

RIFQI: Menurut saya ukuran giling dan konsistensi waktu dalam proses menyeduh itu prioritas banget. Belajar dari IAC 2022, saya terus melatih manajemen waktu saya saat menyeduh menggunakan Aeropress ini.

HUDES: Kemarin pakai beans apa dan boleh bagi resepnya dong ke pembaca Hudes.

RIFQI: Saat IAC 2023 itu kami menggunakan blend beans dari Otten Coffee, kalau tidak salah ada tiga origin. Ini dia resepnya 

- 15 gram biji kopi
- Alat giling Timemore Chessnut C2 Stainless Steel Burr
- Tingkat giling 23 klik Timemore C2
- Air mineral merek Aqua
- Suhu air 87 Celcius

Method - Inverted :  
1. 00.01 - 00.15 pour 105ml air ke chamber 
2. 00.16 - 00.20 stir water at chamber 
3. 00.21 - 00.50 blooming process 
4. 00.51 - 01.10 second pouring with 105 ml water 
5. 01.11 - 01.20 put the filter cap 
6. 01.21 - 02.00 flip the Aeropress dan tekan.  

HUDES: Ke Australia mewakili Indonesia di 2023, pengalaman menarik apa yang bisa dibagi ke pembaca Hudes?
 
RIFQI: Bisa ketemu teman-teman dari berbagai negara dan semua saling welcome ke satu sama lain dan saling sharing teknik seduh juga, berkunjung ke beberapa coffee shop di sana juga sangat menyenangkan bagi saya. Sangat bangga juga ketika negara sendiri bisa dikenal di berbagai negara karena mereka mengetahui beberapa origin kopi dari indonesia. Serta ketika berkompetisi di sana kita have fun aja sih tanpa beban.

HUDES: Menarik! Harapan ke depan buat produk Aeropress sendiri, apa yang perlu diperbaiki? 

RIFQI: Apa yaa.. saya masih sangat menikmati menyeduh dengan menggunakan Aeropress dan saya rasa, masih banyak yang harus dipelajari dari alat ini, itulah serunya Aeropress hehehe.

No comments

close
pop up banner