Header Ads

Evani Jesslyn, Q Grader, Juara Cupping di Brasil, hingga Dipilih Presiden RI Sajikan Kopi Indonesia

Menjadi seorang Q Grader, membangun gerai coffeeshop yang tak kalah dengan jenama luar, menjuarai kompetisi cupping di Brasil hingga dipilih Presiden RI untuk menyajikan kopi terbaik Indonesia adalah deretan prestasi dari perempuan satu ini. Dia adalah Evani Jesslyn.

HUDES | Specialty reading for manual coffee brewers

Evani sudah mulai berjibaku di industri kopi sejak 2012 lalu. Strada Coffee, sebuah jenama coffee shop lokal asli Indonesia dari Semarang, semacam menjadi penanda, gong dimulainya pergulatan Evani dalam turut memajukan kopi Indonesia.

Menyajikan kopi untuk Presiden RI, Joko Widodo.

Strada Coffee sendiri ujar Evani, ingin memahami benar semua kopi yang berada di Indonesia dan sangat diminati oleh konsumen mancanegara. Berkat letak geografis yang beragam menjadikan banyak ragam pilihan kopi dengan cita rasa berbeda. 

"Inilah yang mendorong saya melakukan kurasi kopi terbaik di nusantara dan mendirikan pula coffee academy," tuturnya kepada Hudes.

Ini, ujarnya, agar para barista hingga para petani kopi tanah air dapat mengolah dan menghadirkan kopi yang tak kalah dengan kualitas kopi impor.

Ketertarikan Evani Jesslyn terhadap kopi membawa dirinya lebih dalam memahami dengan belajar tentang kopi di berbagai negara, bagaimana cara membudidayakan hingga mengolahnya. Hingga saat ini, Evani menyandang sertifikasi internasional sebagai seorang Q Arabika Grader.

Ia juga sempat menjadi juara kompetisi Cupping di kompetisi Barista Farmer, Brasil 2016. Pada saat itu Evani menjadi satu-satunya perwakilan dari Asia, untuk bersaing dengan sembilan juara barista lainnya dari seluruh dunia. 

Menurutnya banyak kopi terbaik di Indonesia diekspor dan hal ini tak banyak diketahui oleh masyarakat yang gemar meminum kopi. Sehingga penting bagi dirinya lewat Strada Coffee mengumpulkan kopi terbaik tersebut untul disajikan di level lokal. 

"Kami juga memberikan pelatihan kepada para petani sampai ke para barista agar kopi yang dinikmati sesuai dengan keinginan dan ekspektasi konsumen,” urai Evani.

Kiprah Evani Jesslyn dari Semarang, Jawa Tengah ini terdengar juga akhirnya hingga Istana Presiden. Ia diperkenankan untuk menyajikan kopi-kopi terbaik di Indonesia kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sebanyak dua kali.

"Pertama di Istana Bogor tahun 2017 pada hari kopi international, saya menyajikan kopi Toraja dan Jawa. Lalu di Jakarta, saya menyajikan kopi-kopi Indonesia hasil produksi saya seperti kopi dari Papua, Bali dan lainnya,” cerita dia.

Adapun kopi Toraja tersebut didatangkan dari wilayah kaki Gunung Sesean dengan ketinggian 1400-2100 mdpl. Tidak heran banyak yang bilang Toraja ini adalah negeri di atas awan. Pada elevasi setinggi ini, serta jenis tanah andosol, rasa dari kopi akan menjadi sangat kompleks. Hal ini yang menjadi alasan utama kopi ini memiliki aroma floral yang menonjol. 

Masyarakat Toraja sendiri sangat menjaga budaya daerah setempat. Terbukti dari masih adanya pelaksanaan  ritual pesta upacara kematian, rumah adat Tongkonan yang masih dipertahankan dan bahkan terus dibangun, serta seni pahat kayu dengan berbagai macam ukiran yang masing-masing mengandung filosofi masih banyak kita temui di Toraja. 

Sedangkan untuk kopi Jawa didatangkan dari petani di wilayah Temanggung. Temanggung terkenal dengan Robusta dan kualitas yang meningkat dari tahun ke tahun. "Kebun kopi yang terletak di lereng Gunung Kelir dengan Ketinggian 800-1000 mdpl sangat bagus untuk menanam kopi robusta berkualitas," tambahnya.

Banyak orang, menurut Evani masih berpikir bahwa rasa kopi robusta itu tidak menyenangkan, aroma tanah, sepet, pahit. 

Namun ia menemukan pengolahan kopi robusta yang spesial ini, khususnya dari Temanggung, petik merah dan fullwash, yang menghasilkan rasa kopi yang clean dengan rasa cokelat dan kacang. Mereka menggunakan wet process yang biasanya digunakan untuk memproses arabika. 

Evani bervisi untuk menyajikan kopi-kopi kurasi terbaik dari masing-masing daerah. “Saya harus memahami cara analisa kualitas dan mencapai standar kualitas tersebut," katanya.

Oleh karena itu, ia belajar bisa memahami keseluruhan proses kopi hulu-hilir secara mendalam, agar ia juga dapat membagi ilmu kopi berstandar international kepada semua orang yang bekerja di industri kopi. Dengan tekad tersebut, Evani mengambil hampir semua training sertifikasi kopi yang ada di dunia, hampir 20 sertifikat, hingga menjadi pengajar bersetifikasi internasional. (hudes)

foto: dok. Evani Jesslyn

No comments

close
pop up banner